Selasa, 02 Mei 2017

Sudut Pandang Fisika Tentang Moto GP

Gelaran lomba motogp ternyata banyak peminatnya di Indonesia. Terutama di kalangan anak-anak muda baik laki-laki maupun perempuan . Apalagi siarannya live ada di salah satu tv swasta. Ada baiknya kalau kita mau sedikit mengamati gelaran lomba motogp dilihat dari sisi pelajaran Fisika. Ya....biar kita dapat hiburan nontonnya tapi juga mendapatkan ilmunya. Tetapi yang penulis amati hanya dari sisi yang terlihat mata saja, dan diluar mesin yang dipakai oleh motor. Gejala Fisika yang dapat diamati antara lain :




1. Mengapa pemilihan ban penting pada saat lomba?


Pemilihan ban sangat erat kaitannya dengan gaya gesekan antara ban dengan aspal jalan. Kita tahu bahwa dalam Fisika gaya gesekan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kekasaran permukaan benda yang bersentuhan dan berat bendanya. Makanya lomba saat kering dengan saat hujan tentu akan memilih ban yang berbeda. Rumor tentang pembatasan berat badan pembalap juga ada benarnya secara fisika, karena berpengaruh juga pada gaya gesekan. Makin besar berat pembalap maka gesekan antara motor dengan jalan makin besar.


2. Mengapa saat memasuki tikungan kecepatan motor dikurangi?


Secara Fisika setiap benda yang bergerak pada garis lengkung maka benda akan mendapatkan gaya yang arahnya menjauhi pusat lengkungan yang disebut gaya sentrifugal. Besarnya gaya sentrifugal berbanding lurus dengan massa benda, berbaning lurus dengan kuadrat kecepatan linier benda dan berbanding terbalik dengan jari-jari garis lengkungnya.

Fs = ( m.v2 ) / R
dimana :
Fs = gaya sentrifugal ( Newton )
m = massa benda ( kilogram )
R = jari-jari garis lengkung ( meter )
v = kecepatan gerak benda ( meter/sekon )

dari persamaan di atas berarti semakin tajam tikungan jalan pada lomba motogp berarti jari-jari jalan makin kecil berarti gaya sentripetalnya maki besar. Berarti agar motor tidak terlempar ke luar jalan maka semakin tajam tikungannya paka pengeremannya makin kencang agar laju motor makin lambat. Bila rumus diatas dikaitkan dengan gaya gesekan, maka kecepatan maksimum motor di tikungan agar tidak terlempar ke luar jalan dirumuskan :

v2 = µ.g.R
dimana :
µ = koefisien gesekan antara jalan dengan motor
g = percepatan gravitasi bumi ( m/s2 )
R = jari-jari garis lengkung ( meter )
v = kecepatan maksimum gerak motor ( meter/sekon )

3. Mengapa posisi duduk pembalap membungkuk?


Tujuan pembalap membungkuk secara Fisika adalah memperkecil permukaan badan yang diterpa angin yang timbul karena laju motor, sehingga tekanan badan untuk membelah angin makin besar dan laju gerak motor lebih kencang, hal itu sesuai rumus :

p = F/A
dimana :
p = tekanan yang dihasilkan ( Newton/ meter2 )
F = gaya dorong motor dan badan ( Newton )
A = luas nidang tekan motor dan badan ( meter2 )

Harapannya tentu dengan posisi badan membungkuk adalah agar hambatan yang ditimbulkan badan terhadap laju motor semakin kecil.


4. Mengapa body motor dibuat ramping?


Seperti halnya posisi duduk, tujuan disain motor yang ramping bertujuan untuk memperkecil permukaan motor yang diterpa angin yang timbul karena laju motor, sehingga tekanan motor untuk membelah angin makin besar dan motor dapat bergerak lebih kencang
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

0 komentar:

Posting Komentar